nternet bagi para remaja di satu sisi
memiliki manfaat yang besar namun di sisi yang lain bahayanya jauh lebih besar.
Mengapa saya katakana demikian? Masa remaja adalah masa puber, masa transisi
dari anak-anak menuju remaja dan
kedewasaan. Di periode ini, mereka masih dibilang sangat labil. Mereka masih
dalam proses mencari jati diri. Di masa ini juga rasa ingin tahu mereka sangat
besar(curiosity). Internet semacam mata pisau yang sangat tajam yang
memiliki baik manfaat maupun bahaya. Dikatakan bermanfaat karena pisau itu bisa
digunakan untuk memotong. Dikatakan berbahaya karena jika yang memakai ceroboh
dan disalahgunakan bisa melukai dan menghilangkan nyawa orang lain. Internet
bagi anak muda remaja belasan tahun jika tidak diawasi dan dibimbing dalam
menggunakan internet akan sangat berbahaya.
 |
Is it true that the internet dangerous for teenagers? |
Bagi pelajar, internet memang
memiliki manfaat yang besar untuk menunjang belajarnya seperti membuat tugas,
belajar mandiri dan sebagainya. Namun ketika mereka di depan layar komputer
kebanyakan mereka bukannya mencari tugas tetapi justru terjerumus ke game
online, situs-situs porno, jejaring social dan sebagainya. Memang awalnya
tujuannya adalah belajar namun mereka tergoda dengan sajian-sajian di internet
pada akhirnya mereka melenceng dari tujuan awal yaitu belajar mengerjakan
tugas.
Ketika mencari sesuatu melalui kata
kunci tertentu di mesin pencari Google, kita akan dibawa ke laman
web yang memiliki relevansi dengan kata kunci kita tadi. Sebetulnya ini sangat
berbahaya bagi anak-anak karena anak remaja memiliki curiosity akhirnya
mencoba-coba mengetikan kata kunci yang mengandung pornografi. Anak-anak remaja
yang terbiasa mengkonsumsi konten-konten pornografi akan sangat berbahaya
karena akan berpengaruh pada dirinya sendiri dan terjadilah yang namanya tindak
asusila perkosaan dan free-sex yang merupakan akibat dari curiosity
setelah melihat konten internet tersebut. Internet di sini memiliki kontribusi
yang besar terhadap kejahatan dan penyimpangan anak yang notabene masih labil
dan butuh bimbingan dari manusia dewasa.
Keburukan internet yang lain adalah
dengan adanya jejaring social. Jejaring social macam Facebook
telah menggerogoti para remaja di tanah air. Hampir setiap anak-anak remaja
seumuran sekolah Sekolah lanjutan memiliki akun Faceboopk. “Tiada hari tanpa
Facebook” begitu semboyan mereka. Facebook atau FB sepertinya sudah menjadi
semacam kebutuhan pokok layaknya makan minum. Bagi yang Over Facebook
biasanya mereka menjadi malas untuk melakukan aktifitas belajar dan aktifitas
yang lain sehingga tugas utamanya belajar tidak diutamakan. Pada tingkatan yang
paling parah, Facebook dimanfaatkan oleh para criminal untuk melakukan aksi
kejahatannya. Bagi para remaja yang tidak berhati-hati bisa tertipu da menjadi
korban dari jejaring social yang bernama Facebook ini seperti kasus penculikan,
pemerkosaan dan lainnya.
Sehubungan dengan fakta-fakta dan
fenomena di atas kaitannya dengan penggunaan internet, Orang tua, guru, dan
masyarakat dirasa sangat perlu untuk mengawasi, membina dan membimbing
anak-anak remaja di dalam menggunakan internet secara sewajarnya, yaitu
internet dalam arti positif atau internet sehat. Kontrol dari mereka sangat
penting untuk melindungi anak-anak dari dampak negative internet. Selain
itu generasi muda/remaja memerlukan semacam sosialisasi atau seminar bimbingan
dan pengarahan agar supaya mereka bisa memanfaatkan internet pada tempatnya.
Written and
posted by Mustofa for MTs DH’s blog
on Tuesday,
November 12, 2013